Bertemu Siti Atikoh, Penyandang Disabilitas Ini Ungkapkan Harapan untuk Diperhatikan Terkait Status Pekerjaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siti Atikoh selalu konsisten menjalankan gaya hidup sehat. Salah satunya dengan melaksanakan jalan sehat yang dilakukannya bersama penyandang disabilitas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).
Tidak hanya berjalan-jalan pagi, dalam kesempatan ini, Siti Atikoh juga mendengar aspirasi dari para penyandang disabilitas. Salah satunya terkait masalah pekerjaan untuk mereka, seperti yang disampaikan oleh Rizal Gaib, penyandang disabilitas Dwarfisme (kerdil).
Lelaki 29 tahun asal Padang, Sumatera Barat, itu mulanya menceritakan perjalanan hidupnya yang merantau ke Jakarta. Rizal menyampaikan, kala pindah ke Jakarta, ia langsung mendapat kesempatan untuk bekerja bersama orang lain. Namun, hal tersebut tentu tidak mudah. Sebagai penyandang disabilitas, Rizal merasa banyak yang tidak sesuai antara pekerjaan dengan kondisinya dirinya.
Akhirnya Rizal memutuskan untuk berjualan asongan. Kala itu, Rizal memilih untuk menjual peralatan elektronik di jalan-jalan.
"Jadi kita waktu itu kayak jual-jual kabel data, kayak chargeran, jadi gampang dibawa ke mana-mana," kata Rizal.
Bukan hanya berjualan di jalan, Rizal yang belum memiliki tempat tinggal dan penghasilan yang cukup itu akhirnya juga harus tidur di jalanan. Kendala biaya membuat Rizal sulit untuk membeli makanan sehari-hari.
"Terus pernah kadang suka dua hari enggak pernah ketemu nasi, pas tiga hari ketemu nasi perut kaget," ucap Rizal.
Di tengah sulitnya hidup, Rizal tidak pernah putus asa. Ia selalu berjuang menjalani kehidupan sebaik mungkin. Tidak hanya itu, Rizal juga selalu berupaya bersikap baik terhadap semua orang yang ia temui.
Sampai suatu ketika pada 2019, Rizal dipertemukan dengan Mia, seorang ibu dari yayasan disabilitas. Setelah bertemu Mia, Rizal mengaku kehidupannya berubah. Ia bahkan dibantu untuk mendapatkan hidup yang lebih layak serta membantu mencarikan pekerjaan.
"Bu Mia mendaftarkan saya ke Astra, kita bagian administrasi. Alhamdulillah menyesuaikan keadaan kita. Nah kalau di sana alhamdulillah support (penyandang disabilitas)," ungkap Rizal.
Tidak hanya berjalan-jalan pagi, dalam kesempatan ini, Siti Atikoh juga mendengar aspirasi dari para penyandang disabilitas. Salah satunya terkait masalah pekerjaan untuk mereka, seperti yang disampaikan oleh Rizal Gaib, penyandang disabilitas Dwarfisme (kerdil).
Lelaki 29 tahun asal Padang, Sumatera Barat, itu mulanya menceritakan perjalanan hidupnya yang merantau ke Jakarta. Rizal menyampaikan, kala pindah ke Jakarta, ia langsung mendapat kesempatan untuk bekerja bersama orang lain. Namun, hal tersebut tentu tidak mudah. Sebagai penyandang disabilitas, Rizal merasa banyak yang tidak sesuai antara pekerjaan dengan kondisinya dirinya.
Akhirnya Rizal memutuskan untuk berjualan asongan. Kala itu, Rizal memilih untuk menjual peralatan elektronik di jalan-jalan.
"Jadi kita waktu itu kayak jual-jual kabel data, kayak chargeran, jadi gampang dibawa ke mana-mana," kata Rizal.
Bukan hanya berjualan di jalan, Rizal yang belum memiliki tempat tinggal dan penghasilan yang cukup itu akhirnya juga harus tidur di jalanan. Kendala biaya membuat Rizal sulit untuk membeli makanan sehari-hari.
"Terus pernah kadang suka dua hari enggak pernah ketemu nasi, pas tiga hari ketemu nasi perut kaget," ucap Rizal.
Di tengah sulitnya hidup, Rizal tidak pernah putus asa. Ia selalu berjuang menjalani kehidupan sebaik mungkin. Tidak hanya itu, Rizal juga selalu berupaya bersikap baik terhadap semua orang yang ia temui.
Sampai suatu ketika pada 2019, Rizal dipertemukan dengan Mia, seorang ibu dari yayasan disabilitas. Setelah bertemu Mia, Rizal mengaku kehidupannya berubah. Ia bahkan dibantu untuk mendapatkan hidup yang lebih layak serta membantu mencarikan pekerjaan.
"Bu Mia mendaftarkan saya ke Astra, kita bagian administrasi. Alhamdulillah menyesuaikan keadaan kita. Nah kalau di sana alhamdulillah support (penyandang disabilitas)," ungkap Rizal.